BPK Penabur Asian Zone 3.3 Chess Competition 2025 Sukses Lahirkan Banyak Pecatur Muda Handal

Nusantaratvcom-BPK Penabur Asian Zone 3.3 Chess Competition 2025 yang digelar di Penabur Intercultural School Kelapa Gading, Jakarta berjalan lancar dan sukses. Kejuaraan catur bergengsi tingkat pelajar internasional ini menjadi bukti kalau Indonesia juga memiliki bibit-bibit muda yang kelak bisa dibina menjadi Grand Master.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi usai acara penutupan, Minggu (30/8/2025). Turnamen yang dimulai pada 28 Agustus ini ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto yang diwakili Sekjen PB Percasi Hendri Hendratno.

"Terima kasih bahwa penyelenggaran BPK Penabur Asian Zone 3.3 ini berhasil dengan baik dan lancar. Dan kita senang bahwa ternyata di Indonesia ini juga banyak bibit-bibit muda yang kelak bisa dibina oleh PP Percasi menjadi next Grand Master," kata Adri Lazuardi.

Adri mengaku senang dengan sambutan dari peserta pelajar luar negeri yang antusias mengikuti turnamen ini.

"Kita berharap turnamen ini akan menjadi sebuah agenda yang terus akan disokong dengan penuh oleh BPK Penabur, PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA).

Adri menambahkan BPK Penabur akan mengelola dengan lebih baik lagi turnamen catur internasional ini. Dan berharap nantinya ada pelajar-pelajar yang punya elo rating mengikuti turnamen ini.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal PB Percasi Hendri Hendratno mengucapkan terimakasih kepada BPK Penabur yang telah membantu PB Percasi menemukan pecatur-pecatur muda berbakat di tingkat pelajar.

Hendri mengatakan PB Percasi akan melakukan seleksi pada para juara turnamen BPK Penabur Asian Zone 3.3 Chess Competition 2025 untuk dimasukkan dalam program pelatnas catur junior yang berpeluang dikirim mengikuti turnamen catur di luar negeri.

"Para juara di sini akan menjadi salah satu pilihan untuk PB Percasi. Segera kita seleksi lagi nama-nama ini. Kita pantau lagi. Untuk meningkatkan kemampuan teknik mereka. Nantinya mungkin untuk kejuaraan regional misalnya ASEAN," tuturnya.

Hendri menyambut baik dan mendukung penuh keinginan BPK Penabur untuk menaikkan level turnamen ini dari skala Asia Timur menjadi tingkat Asia.

"Jadi, kami sangat mengapresiasi keseriusan dan upaya-upaya yang dikerjakan oleh BPK Penabur dalam event ini. Sehingga bisa meningkatkan level kejuaraan dari sebelumnya hanya tingkat nasional menjadi tingkat Asia Timur," ujarnya.

"Paling tidak PB menemukan bibit-bibit baru dari kalangan pelajar yang bukan dari murni catur. Nah ini jangkauannya akan pasti lebih luas karena pelajar," pungkasnya.

Turnamen BPK Penabur Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 yang dibuka Menpora Dito Ariotedjo diikuti sebanyak 251 peserta yang berasal dari 10 negara yaitu Rusia, Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, Malaysia, dan tuan rumah Indonesia (menurunkan 209 pecatur).

Turnamen mempertandingkan catur standart (klasik) 7 babak di dua kategori yakni Open dan Putri dengan kelompok usia 7, 9, 11, 13, 15 dan 17 tahun. Panitia menyiapkan hadiah piala, medali dan uang pembinaan bagi para pemenang.

Berikut daftar lengkap para pemenang BPK Penabur Asian Zone 3.3 Chess Competition 2025:

Open 7
Diyaz Ayden Muhd Dzarfan (Malaysia)
Rafa Kylian (Indonesia)
Oakar Lwin Htoo (Myanmar)

Tim
Indonesia
Malaysia
Myanmar

Open 9
Rafael Firhot Panjaitan (Indonesia)
Ryo Jaden Hu (Indonesia)
Clayton Hunter Lau

Open 11
Jessen Michael Aiji Pranata (Indonesia)
Jordan Rayson Pardomuan Pardede (Indonesia)
Wu Chenyu (Singapura)

Tim
Indonesia
Singapura

Open 13
I Kadek Dhanvant Keene Anggaswara (Indonesia)
Dominicus Winston Lin (Indonesia)
Kenny Horasino Bach (Indonesia)

Tim
Indonesia
Myanmar

Open 15
Steven Tan (Indonesia)
Veyron Fraser Saerang (Indonesia)
Dharmaputra Kusumo Amadeus (Indonesia)

Tim
Indonesia
Myanmar

Open 17

Mark Gabriel Usman (Filipina)
Adly Juandra (Indonesia)
Uriel Noah Oloan Sidabutar (Indonesia)

Tim
Indonesia
Myanmar

Kategori Putri G7
Alisya Zehra Mohd  Izuan (Malaysia)
Mahawira Azzahra Alesha (Indonesia)
Bening Pambayun Lituhayu (Indonesia)

Tim
Indonesia
Malaysia

G9
Bayarkhuu Namuun (Mongolia)
Tria Lienora Evelyn (Indonesia)
Varvara Lyskova (Rusia)

G11
Veronica Jefany Sheryl Kichi Makalew (Indonesia)
Hillary Rooca Theng (Indonesia)
Kamita Putri Wavina (Indonesia)

G13
Nika Juris Nicolas (Filipina)
Danesh Syauqina Putri (Indonesia)
Djati Supardja Kaira (Indonesia)

Tim
Indonesia
Myanmar

G15
Cherisha Divina Wijaya (Indonesia)
Jemaicah Yap Mendoza (Filipina)
Shifania Aulia Cahyono (Indonesia)

G17
Clementia Adeline (Indonesia)
Kaye Lalaine Regidor (Filipina)
Revalina Trianastasya (Indonesia)