Fadli Zon Pastikan Program Repatriasi Benda Bersejarah Asal Indonesia Dilanjutkan

Nusantaratv.com - 18 November 2025

Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon (dua dari kanan) saat berkunjung ke salah satu keraton di Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025. (Antara)
Menteri Kebudayaan (Menbud) RI Fadli Zon (dua dari kanan) saat berkunjung ke salah satu keraton di Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025. (Antara)

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan pemerintah berkomitmen melanjutkan program repatriasi atau pemulangan benda-benda bersejarah asal Indonesia yang hingga kini masih berada di luar negeri.

Ia menjelaskan bahwa repatriasi menjadi agenda penting kebudayaan nasional, terutama terkait pengembalian warisan sejarah yang dibawa keluar sejak masa kolonial.

“Selama ini kita lakukan itu, itu namanya repatriasi, restitusi. Jadi kita lakukan repatriasi dari luar negeri,” ujar Fadli Zon di Cirebon, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025, dilansir dari Antara.

Salah satu capaian terbaru, menurut Menbud, adalah keberhasilan memulangkan lebih dari 28 ribu koleksi fosil yang sempat dibawa keluar negeri pada masa lalu. Selain itu, pemerintah juga berupaya mengembalikan keris-keris pusaka bersejarah milik para pahlawan nasional yang sebelumnya berada di luar negeri.

Fadli Zon menambahkan beberapa arca penting dari candi-candi di Indonesia yang pernah dibawa keluar negeri juga telah berhasil dikembalikan dan kini menjadi bagian dari koleksi dalam negeri.

“Ya, sementara ini semuanya ada di Museum Nasional,” ujar Menbud Fadli Zon, menjelaskan bahwa koleksi hasil repatriasi ditempatkan sementara di Museum Nasional sebagai pusat rujukan bagi masyarakat yang ingin melihat langsung benda-benda tersebut.

Penguatan koleksi melalui repatriasi, lanjut Fadli Zon, dapat memperkaya narasi sejarah di museum sekaligus meningkatkan minat kunjungan masyarakat. Museum Nasional saat ini menjadi tolok ukur pengelolaan museum, dengan jumlah pengunjung yang bisa mencapai ribuan orang per hari saat musim liburan panjang.

Menbud mendorong pengelola museum, termasuk di Cirebon, untuk memanfaatkan koleksi yang ada agar dapat dikembangkan menjadi produk turunan, seperti suvenir, miniatur, dan replika benda bersejarah yang bisa dibawa pulang pengunjung.

“Misalnya di Museum Keraton Kanoman, bisa ada miniaturnya, replikanya yang kecil-kecil, yang suvenirnya, yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjung,” kata Fadli Zon.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close