Nusantaratv.com - Ferrari telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya pada musim semi mendatang, setelah sebelumnya memberi bocoran sekilas tentang jantung listrik dari model "Elettrica" (nama sementara) di akhir tahun ini.
Masuk ke dunia kendaraan listrik adalah langkah baru bagi pabrikan supercar asal Italia ini, dan tampaknya mereka tengah menguji performa kendaraan listrik tersebut menggunakan mobil listrik asal China yang telah menarik perhatian dunia dengan kecepatan luar biasa.
Mobil yang dimaksud adalah Xiaomi SU7 Ultra, sebuah sedan yang tertangkap kamera keluar dari gerbang kantor pusat Ferrari di Maranello, Italia.
Dikutip dari Carscoops, Rabu (30/7/2025), mobil ini tampil mencolok dengan balutan warna kuning dan garis-garis perak ganda, gaya khas yang banyak terlihat dalam materi promosi Xiaomi, membuatnya sulit untuk tidak dikenali.
Ferrari, seperti banyak produsen mobil lainnya, memang secara rutin membeli atau meminjam kendaraan dari kompetitor untuk riset internal.
Namun, hanya beberapa tahun lalu, ide Ferrari, simbol kemewahan dan performa otomotif Eropa, akan mempelajari mobil listrik dari produsen asal China akan terdengar mengada-ada.
Tapi dunia telah berubah. Xiaomi SU7 Ultra saat ini memegang rekor sebagai mobil listrik produksi tercepat di Nürburgring, dengan catatan waktu 7:04.957, mengungguli Porsche Taycan hampir tiga detik.
Bahkan, sebuah prototipe SU7 Ultra mencatatkan waktu luar biasa 6:22.091, hanya kalah dari mobil balap seperti VW ID.R dan Porsche 919 Evo Le Mans.
Desain bodi SU7 yang menyerupai sedan-coupe Taycan menyembunyikan teknologi canggih, sistem penggerak tiga motor dengan tenaga hingga 1.526 hp (1.547 PS/1.138 kW), akselerasi 0-100 km/jam dalam 1,98 detik, dan kecepatan puncak mencapai 359 km/jam.
Meski Ferrari sudah sangat ahli dalam membangun mobil performa tinggi, ketertarikan mereka tampaknya lebih tertuju pada platform listrik SU7, terutama dalam hal manajemen termal saat digunakan dalam kecepatan tinggi dalam waktu lama.
Di sisi lain, CEO Xiaomi, Lei Jun, juga diketahui memiliki ketertarikan pada produk Ferrari. Dia sempat terlihat mengendarai Ferrari Purosangue berwarna merah, dan besar kemungkinan dirinya akan menjadi salah satu pelanggan pertama saat mobil listrik buatan Maranello itu mulai dipasarkan pada musim gugur 2026.
Para analis menyebutkan kendaraan listrik pertama Ferrari kemungkinan akan diproduksi terbatas, sebagai cara untuk memperkenalkan konsumen terhadap ide "kuda jingkrak" tanpa mesin pembakaran.
Namun, kendaraan listrik kedua, yang kabarnya akan berupa crossover, diprediksi akan memiliki peran yang lebih penting.
Meski begitu, Ferrari telah menunda peluncuran crossover listrik ini hingga tahun 2028 karena menurunnya permintaan di segmen kendaraan listrik mewah, menurut laporan Reuters bulan lalu.