Indonesia Horse Racing-Indonesia Derby 2025 Semakin Digandrungi Masyarakat, Aryo Djojohadikusumo: Ini Menunjukkan Industri Berkuda Maju

Nusantaratv.com - 27 Juli 2025

Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo
Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo menyambut gembira kemajuan industri kuda di Tanah Air berkat gelaran bergengsi Indonesia Horse Racing Indonesia Derby 2025 yang puncaknya diselenggarakan di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Minggu (27/7/2025). 

Aryo menyebut salah satu indikator nyata terjadinya kemajuan di indutri kuda Indonesia sekarang ini adalah semakin naiknya harga kuda.   

"Saya baru dapat laporan apabila dulu harga kuda tuh ya Rp50 juta, R100 juta maksimum. Sekarang sudah transaksi dengan angka 50-100 juta susahnya minta ampun. Sekarang bahkan dengan harga Rp500 juta aja belum tentu dapat kuda terbaik," kata Aryo saat ditemui Nusantara TV di di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Bantul Yogyakarta.  

"Jadi ini menunjukkan bahwa industri berkuda maju. Peternak kuda semakin makmur. Pemilik kuda happy. Penonton seru. Dan oleh karena itu acaranya juga semakin asyik ditonton. Para sponsor semakin banyak sehingga industrinya ekosistemnya makin maju," imbuhnya. 

Aryo mengatakan capaian ini terjadi berkat kolaborasi seluruh pemangku industri di Indonesia.

Ia masih ingat beberapa tahun yang lalu saat dirinya baru bergabung di Pordasi. Lalu bekerja sama dengan Sarga.co selaku penyelenggara pacuan kuda profesional pertama di Indonesia. 

"Kita awalnya masih kecil. Awareness dari penonton pemirsa masih sedikit. Bahkan mayoritas orang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya tidak tahu ada pacuan kuda," ungkap Aryo yang tak lain adalah putra dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo. 

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, sambung Aryo, acara semakin besar, penontonnya semakin banyak, peserta kudanya makin banyak. 

"Dan yang bikin saya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi sangat bangga para pemilik-pemilik kuda, para peternak kuda itu semakin bergairah," tuturnya.

Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo

Aryo lebih lanjut menerangkan segmentasi penonton pacuan kuda di Indonesia berbeda dengan di luar negeri.

"Di Indonesia yang suka nonton pacuan kuda adalah masyarakat kalangan ekonomi D dan E. Dengan kita bantu promosi sekarang yang elit-elit, kalangan A dan B itu malah tahu ternyata ada pacuan kuda yang berkualitas," terangnya. 

"Jadi dengan lebih banyak sponsor, kualitas acaranya semakin maju, kualitas catering, food and beverage semakin maju sehingga semakin diminati, semakin asyik, semakin banyak sponsor, kualitas semakin baru," imbuhnya. 

Aryo berharap ke depan Indonesia akan memiliki pacuan kuda bertaraf internasonal. 

"Pacuan kuda standar internasional saat ini belum ada di Indonesia. Yang paling mendekati standar internasional tuh ada di Aceh di Takengon," ujarnya,

PP Pordasi bekerja sama dengan peternak kuda, pemilik kuda di Aceh berencana dalam beberapa bulan ke depan akan menyelenggarakan pacuan kuda di Takengon. 

"Jadi akan semakin banyak. Semakin seru, semakin ramai dan semakin fun," pungkasnya.

Aryo menambahkan penyelenggaraan Indonesia Horse Racing-Indonesia Derby 2025 di Bantul merupakan tahun ke-59 Pordasi menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Pacu dan sekaligus merebutkan Piala Indonesia Derby 2025.

Menariknya di ajang IHR-Indonesia Derby 2025 salah satu peserta lomba yaitu kuda King Argentine berpeluang mengukir sejarah meraih Triple Crown atau tiga mahkota. Terakhir kali ada yang berhasil menjadi pemenang Triple Crown terjadi pada 2014.

Ajang IHR-Indonesia Derby 2025 diikuti sebanyak 156 kuda yang berasal dari 13 provinsi. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp1,2 miliar. 


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close