Kado Istimewa HUT ke-80 RI IM Azarya Jodi Setyaki dari Ajang 31st Abu Dhabi International Chess Festival 2025

Nusantaratv.com - 18 Agustus 2025

IM Azarya Jodi Setyaki (kanan) vs GM Sandipan Chanda (India) pada babak ke-2 31st Abu Dhabi International Chess Festival 2025/Foto: Kristianus Liem
IM Azarya Jodi Setyaki (kanan) vs GM Sandipan Chanda (India) pada babak ke-2 31st Abu Dhabi International Chess Festival 2025/Foto: Kristianus Liem

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pecatur Indonesia Internasinal Master (IM) Azarya Jodi Setyaki (2331) mempersembahkan kado istimewa saat Republik Indonesia merayakan ulang tahunnya ke-80 dengan menaklukkan GM Sandipan Chanda (2482) dari India pada babak kedua 31st Abu Dhabi International Chess Festival, di Hotel Radisson Blu, Abu Dhani, UEA, Sabtu (16/8/2025).

Sandipan, 42 tahun, bukanlah pecatur sembarangan. Ia pernah menjadi sekondan GM Viswanathan Anand saat mempertahankan gelar juara dunianya pada tahun 2013 menghadapi penantangnya GM Magnus Carlsen. Sandipan pernah mencapai rating tertingginya 2656 pada Mei 2011.

Tapi Jodi yang seangkatan dengan GM Novendra Priasmoro membuktikan jika dirinya juga bukanlah pecatur 'kaleng-kaleng'. Ia bahkan hanya butuh 24 langkah untuk membuat Sandipan menyerah.

Duel mereka berlangsung seru karena terbuka penuh komplikasi. Keduanya melakukan langkah-langkah hebat maupun langkah-langkah blunder. Jodi akhirnya menjadi pemenang duel 'berdarah' itu karena paling sedikit melakukan blunder. Sandipan pegang Hitam dan mainkan pertahanan Sicilia Scheveningen.

Kemenangan ini memperbesar peluang Jodi meraih norma GM keduanya paling besar karena dua lawan pertamanya memiliki rating rata-rata 2472. Artinya dengan rata-rata tersebut Jodi hanya butuh 6,5 poin dari 9 babak untuk mendapatkan norma GM keduanya.

Sayang hasil gemilang Jodi tidak diikuti kedua rekan juniornya. IM Nayaka Budhidharma (2389) harus puas bermain remis melawan IM Md Imran (2478) dari India pada langkah ke-24 pembukaan Sicilia Tertutup. Saat remis disetujui posisi Nayaka sebetulnya unggul satu bidak tapi posisinya seimbang.

Bahkan hasil lebih parah dialami IM Aditya Bagus Arfan yang harus menyerah dari pecatur Ukraina IM Svyatoslav Bazakutsa (2481). Adit menyerah pada langkah 56 pembukaan Sicilia Rossolimo. Sampai langkah 29 partai berjalan berimbang. Jika pada langkah 30 Adit mainkan e5 maka partai akan berjalan imbang terus. Adit mainkan Langkah e5 tersebut selangkah kemudian atau pada langkah ke-31, dan saat itu adalah langkah lemah. Sejak itu ia tertekan sampai akhirnya kalah.

Jodi, Nayaka dan Aditya akan melanjutkan perjuangannya meraih norma GM di babak ketiga 31st Abu Dhabi International Chess Festival 2025. 

Sesuai undian IM Nayaka Budhidharma (pegang hitam) menghadapi IM Artem Pingin (2456 Rusia), IM Azarya Jodi Setyaki (pegang hitam) kontra Advaith Vemula Vignesh (2441 India) dan IM Aditya Bagus Arfan yang juga memegang buah hitam melawan CM Kushagra Jain (2224 India). 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close