Nusantaratv.com-Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM) 2025 resmi dibuka.
Ajang yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini menjadi salah satu event olahraga tahunan yang paling ditunggu para jurnalis.
Tercatat sebanyak 192 peserta dari 42 media, mulai dari televisi, media cetak, hingga media online, siap mengawali pertarungan di Zona Barat.
Dalam sambutannya saat membuka KBAM 2025, Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit Budi Handoyo mengatakan event ini tak hanya sebagai wadah kompetisi, tetapi juga perekat silaturahmi antar media.
Bahkan secara khusus PWI DKI Jakarta akan memanfaatkan ajang ini sebagai sarana seleksi atlet untuk memperkuat tim DKI Jakarta di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas).
“Ajang ini juga seleksi wartawan berpotensi yang akan memperkuat tim DKI Jakarta. Sebagai bentuk apresiasi, kami akan memberi keistimewaan untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi yang belum memilikinya,” ujar Kesit.
Budi Darmawan, Senior Manager Corporate Communication PT Djarum, mengaku bangga melihat tingginya partisipasi wartawan di ajang ini.
“Generasi wartawan baru yang tampil di kejuaraan ini terus bermunculan menggantikan para senior. Ini menandakan bulutangkis efektif menjadi sarana perekat silaturahmi antar rekan media,” tuturnya.
Ia juga berharap KBAM dapat terus menggelorakan semangat kebangkitan bulutangkis Indonesia agar kembali berjaya di kancah dunia.
Tiga Zona
Ketua Pelaksana KBAM 2025, Daryadi menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya, KBAM 2025 digelar di tiga zona. Zona Barat berlangsung di GOR Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 29 September–1 Oktober. Zona Tengah menyusul di Polytron Stadium Universitas Diponegoro, Semarang, pada 7–8 Oktober, sedangkan Zona Timur akan ditutup di GOR Marvel, Surabaya, pada 14–15 Oktober.
“Ajang KBAM 2025 hanya memainkan kategori ganda dengan tiga kelompok usia, yakni 25–35 tahun, 36–45 tahun, dan 45 tahun ke atas,” jelas Daryadi.
“Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp45 juta di masing-masing zona," imbuhnya.
Adapun hadiah bagi para pemenang adalah Rp7,5 juta untuk juara pertama, Rp5 juta bagi runner-up, dan Rp2,5 juta untuk peringkat ketiga.
Tingginya antusiasme peserta untuk mengikutiKBAM 2025 membuat panitia harus melakukan pembatasan jumlah peserta.
“Kami mohon maaf harus membatasi peserta maksimal 32 pasangan di tiap kelompok usia, mengingat event ini hanya berlangsung tiga hari. Untuk rekan-rekan yang belum berkesempatan tampil tahun ini, semoga bisa ikut tahun depan,” ujar Daryadi.
Pertandingan KBAM 2025 akan menggunakan sistem gugur dengan regulasi Badminton World Federation (BWF). Hari pertama dijadwalkan satu kali pertandingan untuk setiap peserta, hari kedua dua kali pertandingan di babak kedua dan perempat final, lalu hari ketiga dua kali pertandingan di semifinal dan final.
Dengan atmosfer kompetitif namun penuh keakraban, KBAM 2025 membuktikan bahwa bulutangkis tak hanya menjadi olahraga prestasi, tetapi juga media untuk menjaga persahabatan di kalangan jurnalis Indonesia.