Mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Jejak Perjuangan dan Cinta

Nusantaratv.com - 14 Agustus 2025

Para wisatawan mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu
Para wisatawan mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, suasana di rumah kediaman Proklamator Bung Karno di Bengkulu terasa berbeda. Deretan bendera merah putih berkibar di halaman menyambut para wisatawan yang datang dari berbagai daerah. 

Rumah bergaya kolonial di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu ini menjadi saksi mata pengasingan sang proklamator oleh pemerintah Belanda setelah sebelumnya diasingkan ke Ende Flores. Bung Karno diasingkan ke Bengkulu oleh Belanda selama kurang lebih empat tahun, 1938-1942.  

Bangunan seluas 165 m² ini masih terjaga keasliannya. Di dalamnya tersimpan rapi benda-benda peninggalan Bung Karno seperti buku-buku, lukisan, foto, sepeda, meja kursi, hingga ranjang tempat beliau beristirahat. 

Ada pula koleksi surat cinta dengan Fatmawati, gadis Bengkulu yang kelak menjadi penjahit bendera merah putih pada momen proklamasi 17 Agustus 1945. 
Sentuhan arsitektur Tionghoa masih terasa dari lubang angin di atas jendela hingga ukiran huruf-huruf Cina. 

Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, di bagian belakang rumah, sumur timba peninggalan Bung Karno masih ada dan konon dulu airnya sering beliau gunakan untuk mandi dan mencuci muka.

Bagi Jemi, wisatawan asal Jakarta, kunjungan ini memberikan pengalaman yang berharga. Ia mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari sejarah perjuangan Bung Karno. 

"Saya terkesan dengan adanya persinggahan ini Soekarno mampu membuat pemikiran-pemikiran lebih maju lagi dari tempat ruangannya, dari tempat kehidupan yang ada di sini sangat sederhana. Itu mengharukan saya. Dia dapat menginspirasi pikirannya ke depan untuk bangsa," tutur Jemi.  

Sementara itu, Staf Teknis Pelestarian Cagar Budaya BPK Wilayah 7 Surgrahanudin mengungkapkan bahwa seluruh barang yang ada di dalamnya masih orisinil agar pengunjung dapat merasakan suasana persis seperti di masa Bung Karno tinggal di rumah tersebut. 

"Banyak yang masukin peninggalan-peninggalan yang ada rumah Bung Karno bisa kita lihat sepeda. Sepeda ini bukannya punya Bung Karno, namun pernah dipakai oleh Bung Karno. Karena sepeda ini adalah punya temannya Bung Karno, Pak Abdul Manan. 
Jadi ke mana-mana Bung Karno selalu dipinjami sepeda ini oleh Pak Abdul Manan," terang Surgrahanudin.  

Rumah kediaman Bung Karno kini menjadi magnet wisata sejarah. Membawa siapapun yang datang untuk mengenang kembali jejak perjuangan sang proklamator sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air menjelang hari kemerdekaan. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close