Nusantaratv.com - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mendorong generasi muda lebih berperan pada industri kreatif, budaya, dan digitalisasi.
Hal itu disampaikan pada sesi diskusi panel dalam Konferensi International "Future Creative Ecosystem: AI, Media Art, and Digital Humanity" pada rangkaian acara Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Auditorium Lantai 7, Malang Creative Center, Sabtu, 8 November 2025.
"Generasi muda sekarang ini bergerak menuju digitalisasi. Kita memang berharap bahwa hasilnya positif berbentuk kreatif, seperti apa dari hobi bisa memberikan penghasilan yang berkali lipat. Tentu setiap peluang ada tantangan digital yang harus dihadapi sehingga dibutuhkan kolaborasi dan komunikasi digital yang efektif," ujar Menteri Ekraf.
Menteri Ekraf berharap forum ini bisa menjadi ruang konsolidasi komunitas kreatif bersama pemerintah pusat dan daerah menuju Indonesia Emas 2045.
Kementerian Ekraf dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sepakat untuk mendukung potensi kegiatan ekraf di daerah terus tumbuh.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya berharap forum ICCN bisa menjadi ruang konsolidasi komunitas kreatif bersama pemerintah pusat dan daerah menuju Indonesia Emas 2045. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif)
Awal 2025, Kementerian Ekraf sudah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Dalam Negeri terkait panduan pembentukan dinas ekraf di daerah.
Ini menjadi momentum bagi ICCN mensosialisasikan terkait ekonomi kreatif yang menjadi judul nomenklatur mandiri atau gabungan dengan dinas-dinas lain.
"Sebelumnya hanya 8 dari 38 provinsi yang mempunyai judul dinas ekonomi kreatif dan 18 dari 514 kabupaten/kota. Sementara sekarang 80 kabupaten atau kota sedang berproses untuk pembentukan Dinas Ekraf di daerah. Panduan pembentukan tersebut tidak harus berdiri sendiri, tetapi bisa digabung dengan dinas lainnya sehingga mendorong dan mempercepat capaian pertumbuhan ekraf di daerah," jelas Menteri Ekraf.
Baca Juga: ICCF 2025, Menteri Ekraf Apresiasi Produk Lokal Fest 7 Pemicu 17 Subsektor Ekonomi Kreatif
Hadir pula dalam diskusi panel tersebut Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad yang membahas peran ICCN dalam mendukung komunitas kreatif di 254 kota atau kabupaten dan tantangan misinformasi digital.

Kementerian Ekraf dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sepakat untuk mendukung potensi kegiatan ekraf di daerah terus tumbuh. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif)
"ICCN terbentuk lintas komunitas dan tersebar mengakar kuat sampai ke lebih dari 254 kota atau kabupaten kreatif. Terima kasih untuk ICCN yang semangatnya selalu bersama Kementerian Ekraf dan Kementerian Kebudayaan mendukung pengembangan generasi muda. Kementerian Ekraf juga tentu bisa menginformasikan kepada khalayak seperti apa potensi kreatif dari media sosial yang bisa disalurkan dengan hal-hal lebih positif," ungkap Raffi Ahmad.
Selaras dengan pernyataan tersebut, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha menekankan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku bisnis untuk mendorong kreativitas dan melestarikan warisan budaya.
Wamenbud Giring menyebut urgensi budaya lokal dibawa ke pasar global seperti promosi tempe yang sedang diajukan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.
"Teman-teman dari Kementerian Kebudayaan sedang memperjuangkan tempe sebagai warisan budaya takbenda yang akan diakui UNESCO. Kami ingin mengajarkan para pengrajin tempe untuk membuat tempe yang lebih bersih agar bisa diekspor dan mengkomunikasikan bahwa tempe itu asli dari Indonesia sehingga bisa dinikmati seluruh dunia. Apalagi Jawa Timur menjadi salah satu kampung tempe yang bisa turut membesarkan tempe sebagai makanan top dunia," harap Wamenbud Giring.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya berharap forum ICCN bisa menjadi ruang konsolidasi komunitas kreatif bersama pemerintah pusat dan daerah menuju Indonesia Emas 2045. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif)
Diskusi panel yang berlangsung interaktif dipandu moderator Ketua ICCN, Fiki Satari.
Dari diskusi tersebut, para peserta konferensi bisa memahami ekonomi kreatif yang menyediakan rantai nilai inovasi dan terpadu dengan ekosistem budaya untuk membaurkan teknologi digital yang bernilai ekonomi.
Generasi muda bisa berperan aktif dalam berkreasi melalui konten digital, mengonsumsi, dan mendistribusikan informasi atau promosi narasi-narasi yang berkembang melalui ranah digital.
Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky yaitu Sekretaris Kementerian Ekraf/Sekretaris Utama Badan Ekraf, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi; Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf; Direktur Fasilitasi Infrastruktur, Fahmy Akmal; Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi, Anggara Hayun Anujuprana; beserta Kepala Biro SDMO, Nurul Huda.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh