Nusantaratv.com-Rapat umum pemegang saham PT Pertamina Persero menghasilkan sejumlah komitmen di antaranya memperluas distribusi bahan bakar minyak ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.
Kinerja operasional dan finansial di tahun 2024 juga positif sehingga berkontribusi terhadap penerimaan negara.
Pertamina juga terus mengupayakan BBM satu harga serta membangun jaringan distribusi LPG dan gas rumah tangga.
Sepanjang tahun 2024 PT Pertamina Persero terus menambah akses jaringan pipa dan telah mengoperasikan lebih dari 33.000 km pipa gas dan 820.000 sambungan gas rumah tangga.
Sementara distribusi penyaluran produk subsidi Pertamina Patra Niaga capaian digitalisasinya 100% tepat sasaran, yakni untuk biosolar dan LPG 3 kg.
"Sebagai bagian dari upaya kita untuk mendukung ketahanan energi nasional. Upaya-upaya kita di dalam negeri juga terus kita lakukan antara lain dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di Indonesia. Antara lain potensi yang disebut indigenous dari Indonesia yaitu geothermal. Untuk itu kita akan terus mendorong peningkatan kapasitas geothermal, energi terbarukan antara lain dengan meningkatkan ekosistem bioenergi yaitu biodiesel dan biofuel," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri seperti diberitakan Nusantara TV.
Di sektor hilir, kilang Pertamina juga mampu memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional yang artinya produksi kilang meningkat dan telah mencapai penyelesaian proyek-proyek strategis.
Sementara catatan kinerja dan finansial PT Pertamina tahun 2024 juga positif. Pendapatan tahun lalu mencapai 75,33 miliar dolar Amerika atau setara Rp11.194 R4 triliun.
Kontribusi Pertamina kepada penerimaan negara meningkat yakni mencapai Rp401,73 triliun yang berasal dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta dividen.
Keberhasilan PT Pertamina Persero tak sebatas meningkatkan kapasitas dan efisiensi, tapi juga menentukan daya saing dalam jangka panjang.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh