Nusantaratv.com - Paus Leo pada Minggu (22/6/2025) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutamakan diplomasi demi mencegah pecahnya konflik yang dapat mengarah pada kehancuran yang tidak dapat diperbaiki.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dalam doa mingguan yang dihadiri para peziarah, Paus Leo menekankan pentingnya mencegah tragedi perang lebih lanjut.
"Setiap negara memiliki tanggung jawab moral untuk menghentikan tragedi perang sebelum berubah menjadi jurang kehancuran yang tidak dapat diperbaiki," tegas Paus Leo, seperti dilansir dari Reuters.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran pada Sabtu (21/6/2025), yang menandai eskalasi signifikan dalam konflik, bersama dengan serangan Israel. Iran telah menyatakan akan membela diri.
"Tidak ada kemenangan militer yang dapat menyembuhkan luka batin para ibu, ketakutan anak-anak, dan masa depan yang dirampas. Diplomasi harus menggantikan senjata. Negara-negara harus merancang masa depan mereka lewat jalan perdamaian, bukan melalui kekerasan," tambah Paus Leo.
Dia juga menyoroti krisis kemanusiaan yang semakin parah, terutama di wilayah Gaza dan sekitarnya.
"Dalam situasi yang semakin genting ini, penderitaan rakyat biasa, khususnya di Gaza, tidak boleh diabaikan. Kebutuhan akan bantuan kemanusiaan semakin mendesak," tukas Paus Leo menutup seruan damainya.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh