Pedagang Pasar Pramuka Tetap Mogok Massal, Protes Kenaikan Harga Sewa Kios

Nusantaratv.com-Aktivitas perdagangan di Pasar Pramuka Matraman, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025) kemarin lumpuh. Seluruh pedagang mendadak menutup kios setelah adanya kegiatan penyegelan kios oleh pihak Perumda Pasar Jaya karena adanya tunggakan pembayaran yang dinilai sangat tinggi harganya. 

Pantauan Nusantara TV, sejak pagi hingga menjelang siang hari tampak sejumlah karyawan dari kios-kios yang berada di Pasar Pramuka ini terlihat duduk di depan. Dikarenakan aktivitas di Pasar Pramuka sedikit lumpuh menyusul aksi solidaritas yang dilakukan para pedagang di Pasar Pramuka Matram Jakarta Timur.

Penutupan kios secara massal dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap para pedagang lainnya yang disegel kiosnya oleh Perumda Pasar Jaya selaku pengelola. 

Berdasarkan informasi terdapat 401 kios di Pasar Pramuka. Dari jumlah tersebut sekitar 207 kios dikontrakan dan sekitar 102 kios telah membayar sewanya secara lunas. Namun ada 41 kios yang disegel oleh Perumda Pasar Jaya.

Penyegelan 41 kios tersebut sontak menimbulkan rasa solidaritas dari para pedagang lainnya. 

Para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur memprotes kebijakan harga dan skema pembayaran sewa kios yang dianggap terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.

Mereka berharap ada win-win solution dari pihak pengelola.

Para pedagang mengungkapkan dalam Surat Keputusan (SK) terbaru yang diterbitkan pengelola pasar, harga sewa kios mencapai Rp425 juta untuk lantai dasar dan Rp370 juta untuk lantai satu, dengan masa sewa selama 20 tahun. Biaya tersebut harus dilunasi dengan cara dicicil selama 18 bulan.

Skema tersebut dinilai sangat memberatkan dan tidak realistis. Pasalnya mereka harus membayar cicilan sewa kios Rp25 juta per bulan. 

Mereka menilai harga sewa yang ideal seharusnya sekitar Rp2,5 juta per bulan, menyesuaikan dengan kondisi ekonomi pedagang dan daya beli masyarakat.

Para pedagang berharap pihak pengelola dapat meninjau ulang penetapan harga sewa agar lebih rasional dan berpihak pada pedagang kecil.