Petani Susah Jual Hasil Panen, Kombes Aldi: Kita Libas Tengkulak, Bandar dan Mafia

Nusantaratv.com - 16 September 2025

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Polri menggelar program Gerakan Pangan Murah di seluruh Indonesia. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat serta mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sejak 6 hingga 19 Agustus 2025, Polri telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah di 15.419 titik lokasi di 36 Polda jajaran dan satu Satker Mabes Polri. Jumlah beras SPHP yang berhasil disalurkan mencapai 21.391 ton beras. 

Gerakan Pangan Murah juga digelar Polresta Bandung di halaman Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung. Warga rela antre agar dapat beras murah. Gerakan Pangan Murah ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan pasokan beras mencapai 80.000 ton. Adapun Gerakan Pangan Murah Polri digelar di Mapolsek Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono. Dalam kegiatan ini, sebanyak kurang lebih 400 ton beras SPHP disalurkan oleh Polresta Bandung ke masyarakat.

Tim program Abraham Nusantara TV menyaksikan langsung antusiasme warga memanfaatkan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan Polresta Bandung. Bahkan Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengajak tim program Abraham Nusantara TV melihat langsung kegiatan penanaman jagung yang diinisiasi Polresta Bandung Desa Cikoneng, Kecamatan Pasir Jambu.  

"Jadi di sini ada lahan 20 hektar yang selama ini terbengkala karena beberapa faktor. Pertama kepastian harga. Kemudian juga masalah pupuk dan lain-lain," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono didampingi Dandim 0624 Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra.

Baca juga: Jepang Dukung Swasembada Pangan Indonesia Lewat Irigasi dan Pelabuhan Perikanan
 
Guna membantu masyarakat dan petani, kata Kapolresta, pihaknya bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan harga pipil jagung terjamin. 

Tak hanya itu, para petani juga dibantu dengan bibit gratis, pupuk gratis hingga pembersihan lahan.   

"Kemudian nanti juga tidak ada risiko kepada petani ketika misalnya gagal. Petani tidak perlu mengganti rugi. Hanya memang kita membutuhkan komitmen para petani untuk serius dalam merawat dan memelihara jagung sampai nanti panen," tuturnya. 

Kapolresta memastikan pihaknya juga membantu para petani untuk memasarkan produk mereka saat panen. Hal ini untuk mencegah agar para petani tidak menjadi korban permainan para tengkulak.  

"Tengkulak bandar mafia sikat. Hari ini tengkulak sama mafia kita pangkas. Maka sekarang kita ambil alih. Sehingga para petani tidak lagi bergantung kepada tengkulak," pungkasnya. 

Kapolresta menambahkan Gerakan Pangan Murah dan pemberdayaan petani merupakan amanat dari Kapolri untuk mendukung program ketahanan pangan dan target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close