Nusantaratv.com-Puluhan orang dari relawan alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak
menggelar demonstrasi terkait ijazah sarjana Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi). Mereka menuntut UGM dan Jokowi secara sukarela menunjukkan keaslian ijazahnya kepada publik.
Aksi dari relawan alumni Universitas Gajah Mada atau Relagama Bergerak digelar
di Bundaran UGM pada Selasa (8/7/2025) siang. Puluhan orang berujuk rasa sambil
membawa spanduk dan salinan ijazah mereka dari UGM.
Massa Relagama Bergerak juga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar UGM bersikap terbuka soal ijazah Jokowi.
Massa aksi menyampaikan pernyataan sikap agar rektor UGM dan jajaran menyampaikan
pernyataan resmi kepada publik terkait riwayat pendidikan Jokowi di UGM hingga
status ijazahnya. Mereka juga meminta Jokowi dengan sukarela menunjukkan ijazah sarjananya kepada publik.
Jika kedua permintaan ini tidak ditanggapi, Relagama menyatakan mosi tidak percaya dan meminta Rektor UGM berikut jajarannya mengundurkan diri.
"Kami punya tanggung jawab moral juga untuk menjaga nama baik almamater, civitas akademika, Universitas Gajah Mada. Itu saja. Kami tidak punya tendensi yang
lain. Kami semata-mata berupaya berusaha untuk menyelesaikan masalah, tidak ingin menambah masalah," kata Koordinator Relagama Bergerak Bangun Sutoto, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning.
"Nah, kami minta sebagaimana yang tadi saya bacakan meminta kepada pihak UGM, kepada Rektor beserta Staf Rektor yang terkait, Dekan Fakultas Kehutanan, beserta Staf Dekan Fakultas Kehutanan yang terkait itu untuk menyampaikan kepada publik,
kepada beliau-beliau kemudian tidak dijawab. Ya tentu wajar dong kami menyampaikan ketidakpercayaan kami," imbuhnya.
Bangun mempertanyakan ada apa di balik kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang menurutnya merupakan masalah sepele.
"Ada apa di balik kasus yang menurut kami ini sepele, rameh temeh, sederhana. Kenapa sampai berlalu-laru? Ya jangan sampai hanya karena soal ijazah selembar ijazah. Kemudian justru merusak reputasi UGM," tandasnya.
Relagama Bergerak mengancam akan kembali menggelar aksi yang lebih besar jika
tuntutan tidak dipenuhi.