Nusantaratv.com-Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan tidak ada alasan bagi aparat penegak hukum untuk tidak mampu menangkap tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Riza Chalid yang kini buron.
Karena faktanya, kata Sudirman, Muhammad Nazaruddin yang kabur ke Amerika Tengah berhasil ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia.
Untuk diketahui, Muhammad Nazaruddin yang merupakan Bendahara Umum Partai Demokrat kabur ke luar negeri setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus korupsi dan suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games ke-26 di Palembang, Sumatera Selatan, pada 30 Juni 2011. Berkat kerjasama dengan Interpol, Nazaruddin berhasil dibekuk di kota Cartagena, Kolombia, Minggu (8/8/2011).
"Apalagi sekarang dengan teknologi yang ada di mana-mana. Kamera di mana-mana. Bisa diikuti. Handphone bisa diikuti. Jadi tidak ada alasan tidak bisa bawa pulang. Sekarang persoalannya adalah apakah kita sungguh-sungguh mau menyelesaikan ini?" tandas Sudirman Said saat menjadi bintang tamu dalam program DonCast Nusantara TV, Kamis (7/8/2025) malam yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer.
Nama Sudirman Said kerap disebut berperan penting dalam pengungkapan kasus "Papa Minta Saham" pada 2015 yang melibatkan Ketua DPR saat itu Setya Novanto dan pembubaran Petral.
Menteri ESDM periode 2014-2016 itu menegaskan dirinya tidak memiliki hubungan pribadi dengan Riza Chalid. Semua hal yang dilakukan Sudirman sejatinya adalah bagian dari tugas negara untuk menyelesaikan permasalahan di bidang migas.
"Kebetulan saya waktu itu jadi salah satu instrumen lah. Nah, dalam urusan nama itu sebetulnya saya berurusan tanda kutip sejak di Pertamina. Saya pernah di Pertamina kan. Kemudian salah satu tugas pentingnya adalah juga membereskan masalah yang sama. Masalah belum sempat beres terjadi perubahan politik," tuturnya.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi di Pertamina, Aksi Culas Riza Chalid Cs Bikin Negara Rugi Rp285 Triliun
Sudirman mengaku senang karena masalah yang dulu hendak ia bereskan kini kembali ditangani oleh pemerintah. Menurutnya hal itu menunjukkan adanya progres.
"Kalau dulu kan dikuyo-kuyo oleh publik, tapi tidak ada satu tindakan hukum. Kalau sekarang sudah ada tindakan hukum ditetapkan supaya tersangka, kemudian sudah dicabut paspornya. Kemudian sudah ada penggeledahan segala macam," ujarnya.
Namun demikian, Sudirman juga mengaku memiliki kekhawatiran terhadap keseriusan untuk memberantas para mafia migas di Indonesia. Ia pun berharap pemerintahan saat ini sungguh-sungguh ingin melakukan proses penegakan hukum dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Sesudah tersangka harus ditangkap.
"Mudah-mudahan suatu hari betul-betul ini dieksekusi dan itu menjadi harapan," pungkasnya.
Saksikan selengkapnya buka-bukaan Sudirman Said dalam program DonCast Nusantara TV soal praktik mafia migas di Indonesia dan keterlibatan panjang Riza Chalid, dalam video di bawah ini.
Program DonCast tayang setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB, hanya di Nusantara TV.