Rupiah Menguat Sore Ini, Analis: Masih Ditopang Inflasi AS yang di bawah Perkiraan

Nusantaratv.com - 14 Agustus 2025

Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist
Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah masih ditopang data inflasi Amerika Serikat (AS) yang di bawah perkiraan pasar.

Hal itu memperkuat ekspektasi Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan pada Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September 2025.

“Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS terbaru menunjukkan bahwa inflasi utama bulanan di bulan Juli meningkat sesuai dengan yang perkiraan, sementara tingkat inflasi tahunan sedikit menurun di bawah ekspektasi,” kata Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Mengutip Anadolu, tingkat inflasi tahunan di AS mencapai 2,7 persen pada Juli 2025, di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,8 persen. Adapun tingkat inflasi bulanan mencapai 0,2 persen.

Berdasarkan hasil tersebut, Presiden AS Donald Trump mengatakan kebijakan tarif AS tak memicu lonjakan inflasi atau menyebabkan masalah lain bagi Negeri Paman Sam, karena inflasi tahunan bulan Juli 2025 berada di bawah ekspektasi pasar.

Trump menganggap kebijakan tarif memberikan dampak positif terhadap AS, di antaranya berupa sejumlah besar uang tunai yang mengalir ke kas Departemen Keuangan AS. Kebijakan tarif tersebut juga dinilai tak membebankan konsumen, tetapi sebagian besar perusahaan dan pemerintah AS.

“Inflasi yang ringan, dikombinasikan dengan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pada bulan September, dengan CME FedWatch Tool kini memperkirakan probabilitas di atas 95 persen atas penurunan suku bunga sebesar 25 basis points (bps),” kata Ibrahim, dilansir dari Antara.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat sebesar 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.115 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.202 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.109 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.237 per dolar AS.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close