Wawancara Eksklusif Suami Akting Bunuh Istri: Karena Anak Saya Menangis, Saya Ikut Nangis

Nusantaratv.com - 24 Juni 2025

Wadison Pasaribu suami yang membunuh istrinya dalam wawancara eksklusif di program "Abraham" Nusantara TV
Wadison Pasaribu suami yang membunuh istrinya dalam wawancara eksklusif di program "Abraham" Nusantara TV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Wadison Pasaribu seorang suami yang tega membunuh istrinya PS (33) lalu merekayasa peristiwa perampokan dan berakting menangis histeris di depan jenazah korban menyesali perbuatannya. Ia mengakui kalau perbuatan keji itu dilakukan karena adanya wanita lain di hatinya. 

Penyesalan mendalam itu diungkapkan Wadison Pasaribu kepada jurnalis Nusantara TV Abraham Silaban dalam program "Abraham" edisi Senin 23 Juni 2025. Wawancara eksklusif dilakukan di Polresta Serang Kota tempat Wadison Pasaribu menjalani masa penahanan sebelum ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

"Sehat Pak Wadison?" tanya Abraham Silaban mengawali wawancara. 

"Sehat Pak," jawab Wadison. 

Wadison menuturkan selama meringkuk di tahanan Polresta Serang Kota ia kini sering berdoa. Meminta kepada Tuhan untuk membersihkan hati, pikiran, mata, dan telinga serta memberikan kesehatan bagi kedua anak-anaknya.

"Supaya keluarga mertua juga bisa memaafkan apa yang setelah saya perbuat," ujarnya dengan suara seperti menahan tangis.

Ia mengaku ikhlas menjalani hukuman atas perbuatannya demi anak-anaknya. 

Saat ditanya apakah ia tega membunuh istrinya murni karena ada wanita simpanan. 

"Iya, Pak. Saya saja yang kurang bersyukur. Istri saya sebenarnya baik. Cuman kalau udah ngomel suka ke mana-mana. Itu saja sih, Pak," ungkapnya.  

Wadison juga mengakui telah merencanakan untuk membunuh istrinya sejak mulai perjalanan dari Bayah menuju Serang tempat kediaman istrinya.

Ia menceritakan peristiwa tragis tersebut terjadi setelah ia dan istrinya selesai berhubungan intim.

"Kita kan masih tidur-tidur. 
Terus kata istri, "Pak, lapar katanya." 
"Ya udah makan aja dulu." Kata saya, Pak. 
Terus kata istri, "Udah enggak ada apa-apa di dapur, tinggal telur aja di kulkas," katanya. 
"Ya udah ceplokin aja dulu telurnya," kata saya. 
Terus kata istri saya, "Kamu sih yang masak," katanya. 
Ya udah, enggak apa-apa besok kita gantian masaknya. 
Kamu dulu yang masak, kata saya gitu, Pak. Soalnya kan saya ke sini juga tadi habis kerja. 
Habis kerja langsung berangkat ke sini kata saya. 
Terus istri saya ngomongnya ke mana-mana. Banding-bandingin saya sama orang yang dikasih bulanannya Rp20 juta.
Membandingin saya sama suami orang yang suaminya subuh-subuh belanja, beliin sarapan buat istrinya. 

"Habis itu saya langsung ke dapur. Pura-pura ngambil air minum. Di situ di atas kulkas saya lihat ada tak kabel tis. Saya masuk ke kamar. Mau saya cekik pakai itu. Rupa-rupanya enggak enggak bisa," ungkapnya.

Wadison yang sudah gelap mata akhirnya mengambil tali kelambu untuk membunuh istrinya.   
Usai membunuh istrinya Wadison lantas menyuruh anaknya berterikan minta tolong dengan skenario terjadi perampokan di rumahnya. 

Wadison mengatakan aksinya menangis di depan jenazah istrinya adalah tangisan penyesalan yang mendalam setelah melihat anak-anaknya.  

"Di situlah saya merasa berdosa, Pak. Merasa menyesal, Pak. Gara-gara keegoisan saya. Menjadi merebut kebahagiaan anak anak-anak saya," ucapnya. 

"Ditambah lagi ingat-ingat momen saya sama istri," imbuhnya. 

Saking menyesali perbuatannya ternyata Wadison sempat berniat mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok. Ia kemudian mengurungkan niatnya lantaran kahwatir nantinya anak-anaknya tak ada yang mengurus.

"Saya ingin memohon pengampunan dari Tuhan. Saya juga mau minta maaf sama mertua saya. Sama keluarga istri terlebih lagi untuk kedua anak-anak saya. Saya bisa bertahan menjalani hukuman ini nantinya demi anak-anak saya. Saya kuat demi anak-anak saya. Saya hanya meminta sama Tuhan biar anak-anak saya diberi kesehatan, dijauhkan dari marabahaya dan godan-godaan iblis," pungkasnya.  

Saksikan selengkapnya wawancara ekslusif jurnalis Nusantara TV Abraham Silaban dalam program "Abraham" bersama Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria dalam video di bawah ini.

Acara "Abraham" di Nusantara TV tayang setiap hari Senin mulai pukul 20.00 WIB. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close