GIIAS 2025 Jadi Panggung Terbaik untuk Volkswagen Indonesia Tampilkan Kolaborasi dan Varian Unggulan

Nusantaratv.com - Menutup partisipasinya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Volkswagen Indonesia menegaskan komitmennya sebagai pionir mobilitas personal yang ekspresif, fungsional, dan berkelanjutan.

Lewat kampanye bertajuk "New Buzz in Life", Volkswagen memperkenalkan ID. BUZZ bukan sekadar kendaraan listrik, melainkan medium ekspresi yang dapat dikustomisasi sesuai karakter, kebutuhan, dan kisah hidup setiap individu.

Mulai dari pilihan warna pabrikan, desain interior personal, hingga modifikasi eksterior yang tampil berani, ID. BUZZ menjadi simbol kebebasan berkendara dan berekspresi. Tak hanya sebagai kendaraan ikonik, tapi juga menjelma menjadi moving canvas yang hidup.

Booth Volkswagen Jadi Ruang Kolaboratif dan Interaktif

Kehadiran Volkswagen di GIIAS 2025 dirancang sebagai wadah dua arah, yakni memperkenalkan inovasi sekaligus membuka ruang kolaborasi bersama pengunjung. 

Masyarakat diajak untuk tidak hanya melihat, tetapi juga ikut terlibat, mengekspresikan diri, dan merasakan langsung evolusi mobilitas masa depan.

1. Kolaborasi Kreatif: Volkswagen x EKRAF

Sejak hari pertama pameran, ID. BUZZ berhasil menyedot perhatian lewat kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKRAF).

Bersama seniman muda dari Beemala dan Tenka Street, Volkswagen menghadirkan live painting langsung di atas bodi ID. BUZZ. 

Karya mereka, dengan dukungan dari MAXDECAL, dituangkan melalui stiker transparan berkualitas tinggi yang tetap mempertahankan estetika kendaraan. 

Hasilnya, ID. BUZZ tampil mencolok sebagai kanvas bergerak yang menyuarakan keberanian, kreativitas, dan semangat kolaboratif.

2. Lintas Industri: Kolaborasi dengan Filosofi Kopi, frank green, dan dr. Tirta

Komitmen Volkswagen terhadap gaya hidup berkelanjutan dan ekspresi personal diwujudkan melalui kolaborasi dengan frank green, yakni merek tumbler asal Australia yang dikenal akan desain modular dan ramah lingkungan.

Lalu, Filosofi Kopi, brand kopi lokal yang telah tumbuh bersama Volkswagen sejak awal. Selain itu, dr. Tirta, yang menghadirkan sesi edukatif Mindful Driving, sebuah ajakan untuk berkendara dengan lebih sadar, sehat secara fisik dan mental.

Kolaborasi lintas industri ini menegaskan bahwa kendaraan modern kini menyatu erat dengan gaya hidup, nilai, dan preferensi konsumennya.

3. Peluncuran ID. BUZZ Business Edition

Di penghujung GIIAS 2025, Volkswagen memperkenalkan varian terbaru, ID. BUZZ Business Edition. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan profesional dan keluarga modern, varian ini mengusung sentuhan kemewahan dan fungsionalitas tinggi.

Mengusung nuansa premium, ID. BUZZ Business Edition dilengkapi dengan kursi elektrik ergonomis, fitur pneumatic massage, ventilasi dan penghangat, hingga electric leg rest yang dapat disesuaikan melalui sentuhan di bagian arm rest kursi.

Kehadiran Business Edition memperkuat posisi ID. BUZZ sebagai standar baru kendaraan listrik yang personal, fleksibel, dan tetap mengusung prinsip keberlanjutan khas Volkswagen.

Transformasi Volkswagen: Mobilitas yang Lebih Bermakna

Ahmad Badawi, Head of Sales & Marketing Volkswagen Indonesia, menegaskan GIIAS 2025 merupakan tonggak penting dalam transformasi Volkswagen di Indonesia.

"Partisipasi kami di GIIAS 2025 menandai transformasi Volkswagen sebagai brand yang semakin relevan bagi konsumen Indonesia melalui pendekatan yang lebih personal. Antusiasme pengunjung, kolaborator, dan mitra sangat luar biasa, dan semua itu tercermin dalam energi positif di booth serta respon pasar yang kami terima. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami di GIIAS kemarin," ujarnya.

Volkswagen di GIIAS 2025: Menghubungkan Teknologi, Gaya Hidup, dan Manusia

Partisipasi Volkswagen Indonesia kali ini bukan sekadar menampilkan kendaraan masa depan, tetapi juga menyoroti sisi manusia di balik kemudi. 

Dari ruang kolaborasi hingga inovasi yang menyentuh gaya hidup, Volkswagen menunjukkan jika mobilitas masa depan bukan hanya tentang ke mana kita pergi, tetapi bagaimana kita merasakannya.