Korban Tewas Kecelakaan Air India Capai 270 Orang, Keluarga Desak Penyerahan Jenazah

Nusantaratv.com - 14 Juni 2025

Orang-orang berkumpul di dekat lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, India, 12 Juni 2025. (Foto: REUTERS/Amit Dave)
Orang-orang berkumpul di dekat lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, India, 12 Juni 2025. (Foto: REUTERS/Amit Dave)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, India barat, bertambah menjadi 270 pada Sabtu (14/6/2025). 

Keluarga korban semakin gelisah karena lambatnya proses identifikasi dan penyerahan jenazah yang hangus akibat ledakan.

Dikutip dari Reuters, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang mengangkut 242 penumpang dan kru meledak hingga membentuk bola api setelah kehilangan ketinggian beberapa detik usai lepas landas menuju Bandara Gatwick, Inggris, pada Kamis (12/6/2025). 

Pesawat jatuh menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran, menjadikannya kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam satu dekade terakhir. Hanya satu orang yang selamat.

Presiden Asosiasi Dokter Junior di BJ Medical College, Dhaval Gameti, menyebut sudah 270 jenazah berhasil ditemukan dari lokasi kejadian. 

Tim medis bekerja lembur untuk mengumpulkan sampel gigi korban guna proses identifikasi melalui pencocokan DNA.

Proses ini memicu kemarahan keluarga korban. Rafiq Abdul Hafiz Memon, yang kehilangan empat anggota keluarganya, mengaku putus asa karena tak kunjung mendapat kepastian dari otoritas. 

"Kami hanya ingin tahu kapan jenazah anak-anak kami akan diserahkan," ujarnya.

Keluarga lain juga mengeluhkan lamanya waktu identifikasi. Seorang ayah korban, Harshad Patel, mengaku diberi tahu jika proses pencocokan DNA bisa memakan waktu hingga 72 jam. 

"Kami menghargai upaya pemerintah, tapi kesabaran kami sudah habis," katanya.

Penyelidikan atas kecelakaan ini masih berlangsung. Air India dan pemerintah India tengah menelusuri berbagai kemungkinan penyebab, termasuk dugaan masalah pada daya dorong mesin, posisi roda pendaratan, dan penutup sayap pesawat.

Insiden ini menjadi pukulan besar bagi Air India, yang sedang berupaya memulihkan reputasinya setelah diambil alih oleh Tata Group pada 2022. 

Ketua Tata Group menyatakan komitmennya untuk menyelidiki insiden ini, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai penyebab utama kecelakaan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close