Nusantaratv.com-Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto ingin desa-desa di Indonesia bisa menjadi desa-desa mandiri seperti di Eropa.
"Jadi kami memang sering mendengar cita-cita, mimpi, visi Bapak Presiden Prabowo Subianto ingin seluruh desa di Indonesia itu seperti desa-desa yang ada di Eropa. Apa itu? Desa-desa yang mandiri," ujar Iftitah di Tanjung Banon, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis.
Menurut dia desa mandiri adalah desa yang swasembada, pangan, energi, air, dan juga di situ ada pusat pertumbuhan ekonominya, serta terdapat kegiatan ekonominya.
"Oleh karena itu kami ingin wujudkan sebagai contoh untuk memenuhi harapan Bapak Presiden itu di kawasan Tanjung Banon," katanya.
Langkah yang Kementerian Transmigrasi (Kementrans) lakukan untuk mewujudkan hal itu adalah pertama, menurunkan tim riset dari tujuh perguruan tinggi terbaik Indonesia berkolaborasi dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang ada di Kepulauan Riau.
Kemudian Kementrans juga hari ini membawa Profesor dari Technical University of Munich (TUM) Jerman, yakni Prof. Dr. Walter Timo de Vries.
"Kebetulan Prof. Walter adalah peneliti transmigrasi sejak tahun 1988. Dan yang menarik adalah waktu saya tanyakan sama beliau apa yang berkesan dengan saat beliau melihat daerah transmigrasi di Lampung pada tahun 1988 dengan melihat Tanjung Banon di sini, beliau menyampaikan optimisme bahwa Tanjung Banon adalah salah satu kawasan transmigrasi modern," kata Iftitah.
Prof. Walter, lanjutnya, menyampaikan bahwa dulu yang dia lihat itu para transmigran hanya dikasih rumah dan lahan. Namun, sekarang Prof. Walter melihat sendiri di kawasan transmigrasi ada infrastruktur untuk sekolahnya, ada infrastruktur untuk pasarnya, tempat ibadahnya juga disiapkan.
Kementrans akan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun dermaga nelayan, lalu juga akan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk nantinya membuat ruang terbuka hijau.
"Apa-apa yang diimpikan oleh Bapak Presiden, itu Insya Allah kami akan wujudkan di Tanjung Banon ini," kata Iftitah, dilansir dari Antara.
Dengan demikian, kawasan transmigrasi Tanjung Banon betul-betul dapat menjadi satu model contoh (role model) dari Kementerian Transmigrasi.
Kementrans juga bersinergi dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dan Pemerintah Kota Batam ingin menghitung berapa anggaran sebetulnya yang dibutuhkan untuk membuat lokasi seperti ini.
"Dan sebetulnya tidak harus berpangku tangan dan mengandalkan APBN. Mungkin nanti kita juga bisa bersinergi, berkolaborasi dengan dunia usaha," ujar Iftitah.
Menurut dia, berdasarkan amanat dalam Undang-undang (UU) Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian bahwa transmigrasi juga bisa dilakukan melalui Transmigrasi Swakarsa Berbantuan yang berkolaborasi dengan dunia usaha.