Misi Kemanusiaan di Gaza: TNI AL Siapkan Tenaga Medis dan Konstruksi

Misi Kemanusiaan di Gaza: TNI AL Siapkan Tenaga Medis dan Konstruksi

Nusantaratv.com - 24 November 2025

Arsip - Prajurit dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menghadiri upacara peringatan Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Naqoura, Lebanon, 29 Mei 2025. (Xinhua/Ali Hashisho) (Antara)
Arsip - Prajurit dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menghadiri upacara peringatan Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Naqoura, Lebanon, 29 Mei 2025. (Xinhua/Ali Hashisho) (Antara)

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - TNI Angkatan Laut tengah mempersiapkan prajurit dengan kemampuan khusus di bidang medis serta teknik konstruksi Zeni untuk diberangkatkan dalam misi perdamaian ke Gaza, Palestina. Langkah ini dilakukan menindaklanjuti mandat dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa personel yang diseleksi merupakan tenaga paling relevan untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah konflik. Ia menyebut bahwa fokus utama adalah prajurit medis untuk membantu masyarakat sipil dan personel konstruksi untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat perang.

Menurut Tunggul, para prajurit yang dipersiapkan sudah terbiasa melaksanakan operasi militer selain perang, baik dalam tugas nasional maupun dalam misi internasional. Meski demikian, jumlah personel yang akan diberangkatkan belum diumumkan karena TNI AL masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat dan Panglima TNI.

Kadispenal Laksamana Pertama Tunggul (Istimewa)

Sebelumnya, Menhan Sjafrie mengungkapkan bahwa TNI menyiapkan hingga 20.000 prajurit untuk misi kemanusiaan di Gaza. Pengiriman pasukan skala besar ini merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan perlunya dukungan kesehatan dan pembangunan kembali infrastruktur penting di wilayah tersebut.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat menyaksikan langsung peluncuran dan uji tembak torpedo KSOT di Markas Komando Armada II, Surabaya, Kamis 30 Oktober 2025.

Selain pengerahan pasukan, TNI AU akan tetap menyalurkan bantuan logistik melalui metode airdrop yang selama ini dilakukan rutin. Meski begitu, jadwal pasti pengiriman pasukan perdamaian masih menunggu keputusan akhir dari Presiden.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close