Rupiah Menguat Seiring Kesepakatan Tarif Impor AS terhadap Indonesia

Nusantaratv.com - 23 Juli 2025

Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist
Mata uang Rupiah dan Dolar AS/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kesepakatan resmi atas tarif Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 19 persen.

“Rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen 'risk on' di pasar ekuitas oleh kesepakatan tarif antara AS dengan Indonesia dan juga beberapa negara lainnya,” kata Lukman Leong, Rabu (23/7/2025).

Di sisi lain, ekspor AS ke Indonesia justru tidak diterapkan tarif atau 0 persen. Selain itu, Indonesia juga diminta untuk membeli pesawat terbang, produk pertanian, serta migas.

Menurut Lukman, penerapan tarif sangat merugikan ekonomi AS karena yang membayar atas kebijakan tersebut adalah konsumen. Hal itu akan memicu inflasi, menekan daya beli, dan berpotensi membawa ekonomi ke resesi.

Untuk Indonesia, kebijakan tarif yang diterapkan ke Tanah Air tak menurunkan daya kompetitif produk Tanah Air dalam sisi harga, mengingat sebagian negara lain juga mendapatkan tarif AS.

Namun, syarat-syarat lain yang mewajibkan pembelian produk pertanian 4,5 miliar dolar AS, 15 miliar AS di sektor energi, dan 3,2 miliar dolar AS untuk pesawat, dinilai akan sangat membebani yang berujung pada defisit ekonomi.

“Garuda pun bisa gulung tikar apabila memaksakan pembelian Boeing tersebut,” ujar Lukman, dikutip dari Antara.

Apabila permintaan berbagai pembelian itu tak ditaati pemerintah Indonesia, lanjut dia, tarif dapat berbalik ke angka 32 persen, yang dianggap lebih baik jika tak disertai syarat-syarat pembelian.

“Negara-negara lain juga sama. Contoh Jepang diminta untuk investasi 500 miliar dolar AS. Besar kemungkinan, negara-negara akan melakukan taktik ulur waktu hingga Trump (Presiden AS Donald Trump) selesai menjabat,” ujar dia.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu di Jakarta menguat sebesar 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.298 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.307 per dolar AS.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close