Nusantaratv.com-Seorang pemuda di Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebutaan usai mencabut gigi di sebuah klinik gigi. Bukan bertanggung jawab, pihak klinik justru meminta damai agar kasus dugaan malpraktik tidak dilaporkan ke polisi.
Korban bernama Hengki Saputra, 30 tahun mengalami kebutaan usai mencabut gigi di sebuah klinik di kawasan Kabupaten Padang, Pariaman. Kurang lebih sudah satu tahun ia menderita.
Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Prime, selain tak kunjung sembuh, ia juga tak pernah mendapat pertanggungjawaban dari pihak klinik. Pihak klinik mengajak keluarga korban untuk berdamai agar tidak melaporkan ke polisi. Namun, perdamaian yang diberikan hanya berupa bantuan uang senilai Rp1 juta yang dibayarkan secara bertahap kepada ibu korban.
Sementara itu, ibu korban terus melakukan pengobatan atas kebutaan yang dialami anaknya hingga berobat ke berbagai rumah sakit di Kota Padang dan Kota Pekanbaru, Riau. Sudah habis puluhan juta untuk biaya berobat, namun tak kunjung sembuh. Tak terima perlakuan pihak klinik yang dianggap tak bertanggung jawab, ibu korban akhirnya lapor ke polisi. Namun, laporan pun hingga kini tak kunjung naik sampai ke proses penyidikan.
"Awal mulanya anak ibu nih cabut gigi. Cabut gigi habis cabut gigi dari awal sudah ditanya kan cabut gigi atas bu. Engga apa-apa Bu katanya gak apa-apa kan. Terus sudah itu sudah habis, obat. Tiba anaknya di Pekanbaru, anak ini sakit masuk rumah sakit. Seminggu atau dua minggu kemudian demam-demamlah," kata Nurhasni ibu korban.