Nusantaratv.com-Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Rabu 23 Agustus 2025 tercoreng dengan terjadinya kasus seorang bocah laki-laki
yang kakinya diborgol orang tuanya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Diduga korban sengaja diborgol oleh orang tuanya guna mencegah agar korban
tak keluyuran saat ditinggal bekerja.
Beredar rekaman video di media sosial yang memperlihatkan detik-detik saat sejumlah warga menyelamatkan seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun dengan kondisi kaki yang terborgol Rabu kemarin.
Peristiwa ini terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.
Saat ditemukan oleh warga, kondisi bocah berinisial A tersebut terborgol dan ada sejumlah bekas luka pada tubuhnya.
Selanjutnya warga bersama personel Babinkamtibmas setempat langsung membawa korban ke musala untuk kemudian berusaha melepaskan borgol yang terpasang pada kaki korban.
Berdasarkan keterangan dari kedua orang tua korban, motif dari aksi
pemborgolan pada kaki bocah itu lantaran orang tua korban kesal karena perilaku korban yang nakal.
"Sudah berapa kali kami sampaikan kepada orang tuanya senakal apapun, sesalah apapun anak itu. Tidak boleh melakukan pemborgolan. Tadi sempat berbincang dengan orang tuanya untuk memberikan pemahaman tersebut. Dan mirisnya lagi kan anak ini tidak bersekolah. Padahal usianya sudah 8 tahun," kata Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainum, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Crime.
Kini korban telah diserahkan ke pemerintah daerah setempat untuk
menjalani pendampingan dan pertolongan medis. Sedangkan orang tua korban saat ini telah menjani pemeriksaan di kantor kepolisian setempat.